Wednesday, January 7, 2009

Israel Lanjutkan Serbuan di Gaza



Kamis, 8 Januari 2009 10:19 WIB
GAZA CITY, RABU — Tentara Israel melanjutkan serbuannya di Jalur Gaza, Rabu (7/1) waktu setempat, setelah berhenti selama tiga jam untuk memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke kawasan itu.
Tentara Israel memborbadir sekitar kawasan dekat perbatasan Mesir yang diduga terdapat terowongan rahasia yang menghubungkan Gaza dan Mesir. Sementara itu pejuang Hamas membalas dengan menembakkan roket.
Serangan Israel itu terus dilakukan di tengah upaya Mesir dan Uni Eropa mewujudkan gencatan senjata. Pesawat terbang Israel menjatuhkan selebaran di atas kota Rafah, di Jalur Gaza bagian selatan, dekat perbatasan dengan Mesir, untuk memperingatkan penduduk supaya mengungsi karena kawasan itu akan diserang dari udara.Rafah adalah satu-satunya pos perbatasan antara Gaza dan Mesir dan sebagian besar telah ditutup. Tapi di kawasan itu dilaporkan banyak terowongan gelap yang menghubungkan Gaza dengan Mesir, yang dipakai penduduk untuk mengangkut makanan dan perbekalan lain. Angkatan udara Israel telah melancarkan serangan atas terowongan-terowongan itu dalam seminggu terakhir.Serbuan dihentikan selama tiga jam, Rabu, agar penduduk bisa membeli bahan-bahan perbekalan penting. Hamas juga dilaporkan menghentikan tembakan roketnya ke Israel. Israel menghadapi kecaman kuat internasional karena tingginya korban sipil di Gaza dalam serbuan udara dan darat yang telah berlangsung 12 hari itu. Serbuan itu telah menewaskan lebih dari 670 orang Palestina dan mencederai 2.500 orang lainnya.
Menurut PBB, kira-kira seperempat korban itu adalah warga sipil. Juga ada keprihatinan luas tentang kekurangan pangan, air minum, dan obat-obatan yang gawat di Jalur Gaza.Kemarin, tembakan meriam Israel menewaskan 40 orang Palestina yang berlindung di sebuah sekolah yang dijalankan PBB di Gaza. Israel mengatakan, penembakan sekolah itu adalah pembalasan atas tembakan mortir yang katanya berasal dari sekolah itu. Menurut Israel, Hamas menggunakan sekolah-sekolah, masjid, dan tempat sipil lainnya untuk bersembunyi.Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan, serangan atas fasilitas PBB tidak bisa dibenarkan dan minta diadakannya penyelidikan yang tuntas.

No comments:

Post a Comment